Harga Tiket Masuk Dan Lokasi Istana Maimun Medan Sumatera Utara

Setiap daerah selalu menyimpan cerita menarik di masa lampau, hingga seperti sekarang. Hal tersebut terlihat dari bukti-bukti nyata peninggalan sejarah yang mampu mengungkapkan sebuah kisah diantaranya Bangunan, monumen hingga benda-benda peninggalan bersejarah. Istana Maimun Medan merupakan bangunan bersejarah sekaligus menjadi ikon kota Medan. Bangunan Istana dibuat ciri khas Melayu yang didominasi dengan warna kuning. Wisata Maimun termasuk satu diantara istana paling indah di Indonesia, pasalnya arsitekturnya mempesona dan memiliki sejarah menarik.

Wisata Istana Maimun Medan

Ada alasan kuat mengapa wisata Maimun menjadi istana paling indah di Indonesia, hal tersebut merujuk pada keindahan arsitektur bangunan istana. Keunikan keraton Maimun kota Medan terlihat dari perpaduan sempurna antara kebudayaan Melayu nuansa islam berada di negara besar lainnya seperti Italia, Spanyol dan India. Sebagai istana peninggalan dari kerajaan Deli pada jaman itu hingga disebut istana putri hijau.

Istana Maimun

Masuk lebih kedalam istana wisata Maimun yang memiliki luas sekitar 2.722 meter persegi dan terdapat 30 ruangan, terlihat perpaduan budaya Belanda ada disitu seperti berbagai perabotan istana berupa lemari, meja, toilet, kursi dan pintu. Didalam terdapat marmer prasasti tepat di depan tangga yang bertuliskan bahasa Belanda, merupakan bukti nyata terdapat pengaruh Belanda.

Istana Maimun Di Medan

Sedikit kita membahas tentang sejarah istana Maimun di medan, semua itu dimulai pembangunan istana pada tanggal 28 Agustus 1888 dipimpin oleh sultan Mahmud Al Rasyid hingga selesai pada tanggal 18 mei 1891. Istana ini memiliki 2 lantai dan 3 bagian yakni bangunan induk digunakan oleh singgasana raja, bagian sayap kanan dan bagian sayap kiri.

keraton Maimun

Melihat lebih jauh di dalam komplek istana Medan terdapat meriam puntung menurut hikayat puak Melayu. Meriam puntung merupakan jelmaan dari adik putri hijau dari kerajaan Deli yang bernama Mambang Khayali. Putri Hijau menjelma menjadi senjata meriam, agar senantiasa mempertahankan istana dari serbuan pasukan raja Aceh, lantaran cintanya ditolak oleh sang putri Hijau.

istana wisata Maimun

Terlihat meriam Puntung laras-nya pecah menjadi dua bagian, hal tersebut akibat begitu panas digunakan terus menembak. Pada bagian ujung meriam satu melayang dan menurut cerita penduduk setempat jatuh di desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe Tanah Karo, sedangkan pada bagian lain disimpan pada bangunan kecil disisi kanan di wisata edukasi Maimun.

Dominasi warna kuning pada istana memiliki arti warna Melayu dan warna kebesaran kerajaan Deli Serdang Sumatra Utara. Sedangkan nuansa Eropa nampak dari berbagai ornamen di lemari, lampu, pintu dorong, kursi  dan meja. Pintu dan jendela berukuran lebar identik dengan arsitektur bangunan di negara Eropa.

Istana Maimun Medan

Selain terdapat nuansa Melayu dan Eropa, wisata Maimun Medan kental pengaruh agama islam. Pengunjung bisa melihat dari bentuk lengkung dibagian atap istana yang berbentuk mirip perahu terbalik, biasanya dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan negara Timur Tengah. Hingga sekarang istana keraton Maimun masih terawat oleh petugas pengelola wisata.

Wisata Maimun

Kurang lebih 200 meter di depan lokasi istana, ada sebuah masjid bernama Al Mashun, atau lebih dikenal sebutan Masjid Raya Medan. Tepat disebelah masjid Raya di Medan ada tanaman Sri Deli Medan. Nah, pada waktu bulan Ramadhan datang, tempat tersebut sering dijadikan area wisata kuliner ketika berbuka puasa.

meriam puntung

Pada hari libur atau musim liburan, wisata Maimun banyak dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai wilayah bahkan luar negeri misal dari negara Malaysia. Mereka berbondong-bondong berwisata ke keraton Maimun karena memiliki cerita menarik yang sangat penting bagi sejarah perkembangan budaya Melayu di kota Medan.

lokasi Istana Maimun Di Medan

Alamat istana yang terletak di kota Medan ini berada di Jalan. Sultan Ma’moen Al Rasyid Nomor. 66, Medan Maimun, A U R, Kabupaten Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan kode pos 20151. Letak istana dekat dengan alun-alun Medan yakni berjarak kurang lebih 7 kilometer dengan waktu tempuh 23 menit. Berikut navigasi tambahan peta lokasi istana Maimun medan dibawah.

Hingga sekarang kawasan istana di rawat oleh yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid. Fungsi istana sekarang lebih sebagai tempat menyelenggarakan upacara adat serta kegiatan lainnya. Namun sekarang kesultanan Deli masih memiliki wewenang terhadap istana, kendati tidak memiliki kewenangan di ranah politik, karena lokasi istana seluruhnya diambil alih oleh pemerintahan Indonesia. Raja istana Maimun sekarang yakni sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam, merupakan putra mahkota kerajaan yang tinggal di luar pulau Sumatra.

Harga Tiket Masuk Wisata Maimun

Wisatawan dapat memasuki kawasan istana, sekedar berfoto dan mengenal lebih dekat dengan sejarah kerajaan di Sumatra Utara tersebut, maka persiapkan dana tiket masuk wisata sebesar Rp. 5.000 per orang. Lantaran wisata ini berbentuk tempat kehormatan nan suci, maka jadwal operasional yakni Senin – Minggu 08.00 WIB sampai 12.000 WIB, pada pukul 12.00 WIB digunakan istirahat dan buka kembali di jam 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. Jadwal pertunjukan musik tradisional di hari Minggu pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.

baju adat melayu

Pihak yayasan juga menyediakan busana baju adat Melayu, sehingga pengunjung bisa menyewa baju serta aksesoris digunakan berfoto layaknya keluarga bangsawan kerajaan pada jaman dahulu. Harga sewa baju adat Melayu antara Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000 per setel pakaian.

Cukup sekian artikel tentang Harga Tiket Masuk Dan Lokasi Istana Maimun Medan Sumatera Utara, semoga bermanfaat informasi destinasi wisata anda dan sekeluarga. Apabila artikel ini bermanfaat bagi, silahkan baca artikel lain tentang referensi destinasi wisata lain, wisata kuliner dan referensi penginapan di situs datawisata.com, terimakasih.