Ketika memasuki liburan merupakan saat dinanti-nanti oleh sebagian besar masyarakat, dimana kebanyakan traveler berburu destinasi-destinasi wisata baru menyenangkan. Bagi sobat merupakan warga Jawa Timur atau traveler datang dari luar kota, ada wisata alam fenomenal sebab merupakan tujuan wisata yang merupakan perpaduan keindahan alam terbentuk karena aktivitas bumi pada jutaan tahun silam, semua keindahan terasa sangat sempurna. Tak heran kalau kota asal Presiden ke enam Indonesia pak Susilo Bambang Yudhoyono, memiliki sebutan sebagai kota seribu gua dan paling terkenal yakni gua Gong Pacitan.
Memang sih kalau Kabupaten Pacitan merupakan wilayah dikelilingi oleh pegunungan kapur, sehingga tanah disini dirasa kurang subur, bahkan menurut penelitian kalau permukaan tanah Pacitan sangat gersang dan terdapat unsur hara. Tetapi dibalik kekurangan tersebut ternyata Tuhan memberikan keindahan alam di bawah permukaan tanahnya yang sangat eksotis berupa panorama gua-gua kapur dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit, mirip seperti keindahan gua Pindul atau pun gua Jomblang di Kabupaten Gunungkidul.
Sebutan sebagai kota 1001 gua sangat tepat disematkan kepada Pacitan, hal tersebut tak mengherankan sebab Kabupaten ini dilintasi oleh pegunungan kapur membentang mulai dari daerah Kebumen Jawa Tengah, berlanjut ke Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, terus ke Pacitan sendiri, Ponorogo, Trenggalek, Malang hingga berakhir di Kabupaten Jember. Biasanya sih, ciri khas dari pegunungan kapur ialah gua-gua bawah tanah terbentuk dari aliran air membawa larutan bebatuan di sekelilingnya. Tak cuman permukaan tanah gersang dan cuman ditumbuhi oleh pohon-pohon tertentu seperti pohon jati.
Pesona dimiliki oleh gua Gong di Pacitan memang sih memiliki keindahan alam unik dan tak sulit ditandingi oleh gua-gua lain di pulau Jawa, bahkan ada menyebut kalau gua Gong merupakan gua paling indah se Asia Tenggara. Gua Pacitan ini memiliki banyak warna-warna cantik, sehingga buat sobat sedang berkunjung ke Provinsi Jawa Timur, maka sangat menarik menjadikannya sebagai destinasi wisata alam yang sangat cocok buat kamu-kamu pecinta alam.
Ketika mulai memasuki di dalam gua, maka sobat bakal langsung di sajikan deretan formasi terpadu dari stalaktit dan stalakmit, dimana dipandu oleh penerangan cukup, sehingga sobat bisa menjelajahi lebih dalam dengan menyusuri lorong-lorong gua sepanjang 256 meter. Tepat di ujung lorong, sobat bakal menyaksikan fenomena alam menakjubkan yakni berupa ruangan raksasa sepanjang 100 meter, lebar mencapai 15 hingga 40 meter dan tinggi kurang lebih 20 sampai 30 meter, keajaiban alam seperti itulah membuat siapa pun memasuki gua bakal dibuat berdecak kagum atas ciptaan Tuhan itu.
Bentuk dari stalaktit dan stalakmit sangat bervariasi dan memiliki ukuran menghiasi hampir seluruh penjuru ruangan. Bahkan nih, pihak pengelola dan warga setempat menyepakati memberi nama, sebab demi mengabadikan keindahan alam seperti Selo Adi Citro Buwono, Selo Jengger Bumi, Selo Citro Cipto Agung, Selo Pakuan Bomo, Selo Bantaran Angin dan masih banyak lagi.
Supaya bisa menyusuri seluruh kawasan gua, maka setidaknya memerlukan waktu hampir 2 jam. Waktu tersebut dirasa cukup lama itu bakal tak terasa lelah sebab sepanjang perjalanan dibuat takjub keindahan alam Pacitan ini. Sobat tak perlu khawatir ketika sedang menjelajahi gua, pasalnya pemkab Pacitan telah menambahkan fasilitas di dalam gua seperti pagar pengaman, kipas angin, tangga, penerangan semua itu demi mempermudah kegiatan penjelajahan wisatawan.
Uniknya di dalam gua di Pacitan ini terdapat sejumlah ruangan seperti ruang batu gong, ruang sendang Bidadari, ruang pertapaan, ruang kristal dan ruang Marmer. Ada satu ruangan pernah digunakan sebagai tempat konser musik yang disiarkan langsung di 4 negara dalam rangka promosi wisata gua Gong.
Selain keindahan dari stalaktit dan stalakmit menghiasi seluruh ruangan gua, terdapat juga mata air(sendang) yang menurut cerita masyarakat sekitar memiliki magis dapat menyembuhkan berbagai penyakit, buat mereka percaya hal tersebut. Dimana mata air itu antara lain Sendang Relung Nisto, Sendang Jampi Rogo, Sendang Kamulyan, Sendang Panguripan dan Sendang Relung Jiwo.
Menurut penuturan warga setempat kalau cerita misteri goa Gong Pacitan di mulai sekitar tahun 1930-an silam. Kala itu dampak dari kemarau berkepanjangan, Kabupaten Pacitan mengalami bencana kekeringan dan waktu itu sangat sulit mendapatkan air bersih. Agar mengatasi kondisi tersebut, ada dua orang yakni bernama Mbah Joyo dan Mbah Noyo Semito mencari sumber mata air yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dan warga desa.
Pada akhirnya mereka pun menemukan sebuah lubang dan menyusurinya. Dengan berbekal hanya obor, mereka berdua mulai memasuki lubang dan menyusuri semua lorong-lorong di dalamnya. Eh, ternyata lubang mereka masuki itu sangat dalam, sampai-sampai Mbah Joyo dan Mbah Noyo Semito menghabiskan tujuh obor hingga pada akhirnya mereka menemukan sumber mata air. Setelah mandi dan beristirahat sejenak di lokasi mata air tersebut, mereka pun pulang sambil mengangkut air dan membawa berita baik itu seluruh warga desa. Nah, mulai dari situ lah pada akhirnya, para warga berbondong-bondong memanfaatkan sumber air itu dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Nama gua diambil dari misteri yang sempat meresahkan dan menghantui warga setempat. Warga setempat mengungkapkan bahwa ketika malam hari, mereka kerap kali mendengarkan suara-suara tabuhan menyerupai suara alat musik gong, nah setelah ditelusuri ternyata suara tersebut berasal dari dalam gua. Ada pula masyarakat berprasangka kalau di salah satu ruangan gua ada batu yang jika ditabuh bakal mengeluarkan bunyi menggema seperti suara gong. Tetapi kalau secara ilmiah, suara-suara gong itu dapat muncul dapat dipaparkan. Suara terdengar seperti gong, dihasilkan dari tetesan-tetesan di hasilkan air yang menimpa stalaktit atau stalakmit di dalam gua. Belum lagi ada suara gema, merupakan hasil pantulan formasi bebatuan gua sebenarnya bunyi dihasilkan cukup enak didengar.
Lokasi Gua Gong Pacitan
Agar dapat mencapai tempat rekreasi gua di Pacitan ini, maka sebaiknya sobat ketahui dulu ya lokasi wisata yang berada di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur dan kode pos 63553. Sobat datawisata sudah pernah belum berkunjung ke wisata Pacitan sungai Maron, itu loh panorama wisata mirip banget seperti suasana di sungai amazon sehingga sering dipanggil dengan sebutan amazon Pacitan. Jarak tempuh dari sungai Maron ke objek wisata kurang lebih 12 kilometer atau memerlukan waktu tempuh hanya 20 menit. Berikut peta navigasi mungkin bisa membantu sobat dalam menemukan objek wisata.
Ada beberapa rute ke goa gong Pacitan, misal sobat datang dari kota gudeg Jogja, maka sobat terlebih dulu menuju ke Kabupaten Gunungkidul. Lalu meneruskan perjalanan ke Wonogiri dan sampai ke Pacitan. Setiba di kota Pacitan, terlihat papan petunjuk wisata ke arah gua gong, tinggal ikuti saja ya petunjuk arah tersebut. Kalau rute dari kota Solo, sama ke arah Wonogiri terlebih dulu di daerah Baturetno, lalu lanjut ke Pacitan, disana pun sobat bakal dipandu oleh petunjuk arah.
Sedangkan jalur terakhir, misal sobat datang dari Surabaya, arahkan perjalanan ke Nganjuk sampai ke Madiun. Dari situ lanjutkan perjalanan ke Ponorogo terus saja hingga ke Pacitan. Agar sampai ke gua gong Jawa Timur, lanjutkan perjalanan keluar dari Pacitan menuju Wonogiri, nah disitu sudah banyak ditemukan petunjuk jalan di sebelah kiri jalan. Selain dari Madiun, dapat juga mengambil rute melalui Kendari dan Trenggalek, memang sih kalau pilih jalan ini memakan waktu lebih lama, hanya saja sebelum memasuki daerah Pacitan, sobat bakal disuguhi oleh keindahan pantai yang salah satunya pantai hits di Pacitan yakni pantai Kasap.
Harga Tiket Masuk Goa Gong
Nah, supaya bisa menikmati keindahan wisata gua Jawa Timur ini, maka persiapkan dulu ya ongkos retribusi wisata, tenang harga tiket tak terlampau mahal kok cukup uang sebesar Rp. 5.000 sampai Rp. 7.000, maka pengunjung sudah diperbolehkan menjelajahi keindahan gua gong. Mungkin ada pengeluaran lain seperti menyewa senter bila tak membawa dari rumah sebesar Rp. 5.000 atau pun sewa pemandu wisata dengan biaya Rp. 30.000, selain itu ada pengeluaran biaya parkir kendaraan jika sobat membawa kendaraan pribadi.
Sekian artikel tentang Lokasi, Rute, Foto, Harga Tiket Masuk Gua Gong Pacitan Jatim, mungkin bisa memberikan referensi destinasi wisata Pacitan. Jika artikel ini memberikan manfaat dan hiburan, maka tak ada salahnya membaca artikel lain di situs datawisata.com seputar objek wisata, wisata kuliner dan daftar hotel di berbagai daerah, terimakasih.